Keluarga Kucing

source: https://www.catlovers.id/wp-content/uploads/2018/08/Alasan-Kenapa-Kamu-Harus-Beri-Makan-Kucing-Liar-shutterstock.jpg

Bercerita tentang kucing, bagi saya merupakan sesuatu yang cukup komplek, Dari kecil tidak pernah menyukai hewan ini bahkan sampai kuliah justru pernah sekali agak jahat kepada jenis binatang ini. Hal ini terjadi karena peristiwa masa kecil, dimana saya pernah melihat saudara yang sangat senang pelihara kucing tetapi kakinya pernah di cakar sehingga harus sampai dibawa ke dokter. Setelah diserang saudara tersebut sampai tuanya pun tetap memelihara kucing , tetapi hal itu tidak pernah mengubah pemikiran saya bahwa kucing bukanlah hewan yang layak dijadikan peliharaan, Justru anjinglah yang pernah saya rawat. Sewaktu saya bersekolah SMA di luar kota dan tiba – tiba pulang bawa anjing, tentunya keluarga jadi dilema dimana mereka yang merindukan saya pulang tetapi saya membawa hewan yang pada saat itu belum bisa terima.

Keluarga mulai memelihara kucing awalnya karena seorang teman kerja pernah bercerita bahwa mempunyai hewan peliharaan bisa meningkatkan kebahagiaan. Kemudian saya tawarkan ke orang tua untuk punya peliharaan, Awalnya memang anjing yg akan dipelihara tetapi setelah banyak pertimbangan, hal itu di urungkan untuk menghormati keluarga besar yang mungkin saja belum bisa menerima jika kita memelihara anjing. Tetapi masalah berikutnya adalah jika kucing, ibu selalu geli bercampur takut, tetapi akhirnya diniatkan untuk pelihara kucing. Setelah itu ibu menghubungi teman yang dahulu pernah menawarkan untuk adopsi kucing. Akhirnya datanglah seekor kucing betina kecil yang lucu dan tidak banyak “meong” bahkan sampai sekarang, sangking jarangnya “meong” pernah kita bingung mencari karena mengira dia kabur, tetapi ternyata dia bersembungi di laci tempat tidur, kucing ini kita beri nama Betina.

Mungkin karena teringat Betina, saya kemudian kadang suka memberi makan kucing liar khususnya kucing berjenis kelamin betina. Terlebih selama beberapa bulan ini karena pandemik, saya jarang berpergian atau mudik, jadi kadang saya suka duduk di saung lantai atas tempat kost jika malam menuju pagi hari. setelah itu tidak sengaja bertemu dengan kucing betina liar yg hamil, meski hamil tetap saja kelihatan kurus. Akhirnya saya lebih sering memberi makan tetapi tetap saja kucing tersebut terlihat belum terbiasa dekat dengan orang. Sampai beberapa hari yang lalu saya masih selalu memberi makan kucing tersebut sendirian, tidak pernah melihatnya bersama kucing jantan atau dengan anaknya. Sampai beberapa waktu lalu, setelah saya memberi makannya, secara tak sengaja samar saya melihat kucing kecil di atap rumah, setelah saya pastikan itu memang kucing yg sangat kecil kurus dan hanya satu, pada saat saya mencoba memberi makan dia lari dan induknya mendekat sambil “mendehem” bukan “mengeong”, mungkin takut saya berbuat jahat ke anaknya, tetapi setelah beberapa hari mungkin sudah terbiasa dia melihat saya memberi makan anaknya juga, dia tidak pernah merespon dengan sikap gusarnya lagi.

Cerita tidak berakhir disini, tiba – tiba beberapa hari kemudian saya melihat kucing jantan yang mengejarnya, saya kira dia akan “kasar” ke kucing betina itu. Saat itu saya memberi makan kucing betina tersebut dan yg jantan saya pisahkan, lama – lama sang jantan mendekat dan kelihatan betinanya agak takut tetapi tetap makan sambil menarik makanan dengan kakinya agar tidak terlalu dekat dengan sang jantan, dari sini saya tertarik dengan sikap sang jantan, dimana dia dengan cukup “gentle” menunggu tanpa ikut memakan makanan yang ada sampai sang betina meninggalkan agak jauh makanannya, baru sang jantan mulai memakan sisanya. Hari – hari berikutnya setiap bersama sang jantan selalu saya pisahkan dua blok makanan agar sang jantan bisa ikut langsung makan, bahkan jika sang anak sedang makan, sang jantan tetap menunggu gilirannya makan jika memang di sisakan oleh anaknya.

Dari keluarga kucing liar ini, mungkin saja kita dapat belajar. Belajar untuk mempunyai standar moral yang lebih tinggi dibanding binatang liar jika tidak mau disebut sebagai binatang.

Leave a comment