Category Archives: Saham

Tau Diri – Part 1

Keadaan dunia sedang sukar diprediksi sama halnya dengan kebutuhan untuk mencukupi dan bertahan hidup di dunia fana ini ada yang sudah sukar walau hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar. semua orang punya perjuangannya masing – masing, kata – kata tersebut sudah sangat sering kita dengar akan tetapi kita perlu membaca lebih panjang dan lama narasi setelahnya karena jika tidak, kita hanya akan mendapatkan pengetahuan yg sebenarnya kita sudah tau, justru narasi atau cerita bagaimana mereka berjuanglah yang akan memberikan pengetahuan tambahan atau bahkan baru bagi kita yang selanjutknya bisa kita racik sebagai bahan perjuangan kita sendiri.

di hari minggu (30/07) yang cerah ini tidak perlu kita bahas sesuatu yang mendalam, tulisan ini hanya ingin bercerita mengenai bagian perjalanan bagaimana saya mencari tambahan penghasilan dari pasar saham, saya sendiri bukanlah pemain lama, masih sering gagal dan juga masih punya floating lost. tapi setelah berselancar beberapa media sosial untuk mencari “guru” yang pas sebagi penunjuk jalan di bidang ini saya menemukan beberapa, tetapi di beberapa bulan terakhir saya juga lebih suka berselancar di fitur stream stockbit dan ada jawaban dari thread starter (TS) yang membuat saya selalu kepikiran waktu si TS sampaikan dia sudah sell dengan prosentasi yg cukup menurut dia, kemudian ada sebuah komen yang memberikan opini bahwa emiten tersebut masih punya ruang berkembang yg besar dan dengan entengnya si TS hanya menimpalinya kira-kira seperti ini “bagi saya sudah cukup bro, analisa saya tidak mendalam cuan x% sudah cukup bagi saya krn saya tak paham LK atau pun lainnya” … dan jawaban tersebut sangat berkesan bagi saya ternyata, meskipun sambil lalu dan saya lupa siapa namanya tapi selalu teringat karena saya dari dulu selalu berakting sebagai orang pintar yg tau masa depan sebuah emiten dengan analisa yang saya punya. maka dari situ di 1 bulan ini saya mulai pelajaran baru yaitu menentukan sikap cukup saya lebih kecil, jika untung udah cukup bagi saya ya saya jual, jika ruginya saya rasa sudah cukup mengganggu bagi saya ya saya jual saya latihan metode ini dengan modal yang kurang lebih 10jt dan metode swing. saya tidak tau apakah ini akan berlangsung lama atau tidak karena sifat tamak saya kadang memang sukar dibendung tetapi saya agak terkejut sewaktu melihat report transaksi bulan juli 2023 ini koq saya rasa jauh lebih baik dari bulan – bulan sebelumnya

jika dilihat maka prosentasi saya di 1 bulan ini sekitar 22% dengan hanya mengumpulkan “uang kecil” dan sekitar 20% jika kita exclude hasil dividen. sesuatu yang patut saya syukuri dari hasil penerimaan bahwa kita tidak perlu jadi seperti bapak LKH yang bisa tau emiten mercy dengan harga avanza. yang saya perlukan hanya cukup #taudiri dengan kemampuan dan kesabaran saya. happy weekend guys…

Kenapa kita lebih mudah invest di saham daripada bikin usaha dengan teman ?

Jika setelah membaca tulisan ini anda berharap menemukan alasan – alasan atau pendapat yang mendukung bahwa anda menemukan kemudahan melakukan investasi di dunia saham, maka sebaiknya anda kembali searching tulisan atau artikel yang mendukung keinginan anda tersebut, karena tulisan ini justru mempertanyakan kenapa salah satu alasan banyak orang melakukan invest di saham adalah merasa mudah untuk melakukannya.

Tulisan ini dibuat sebagai pengingat penulis atas apa yang telah dipelajari selama ini. Banyak diantara kita memilih saham sebagai sarana investasi karena berbagai kemudahan untuk melakukan investasi, lalu apakah benar demikian? Jawaban jujur dari penulis adalah Tidak. Jika yang dimaksud kemudahan administrasi, memang saat ini ritel banyak diberi kemudahan untuk mendaftar bahkan hanya dalam hitungan menit melalui perusahaan-perusahaan sekuritas yang memang fokus menggarap pasar ritel, tetapi bukankah juga mudah untuk menyerahkan uang anda ke teman untuk membuat usaha misalnya buka warkop atau warung makan? tetapi untuk melakukan opsi kedua hampir pasti anda semua akan berpikir macam – macam sebelum memutuskan untuk melakukannya, misalnya: bagaimana teman anda tersebut? prospek atau tidak usaha yang akan dijalankan? berapa lama anda akan BEP? . Begitu pula seharusnya anda dalam bermain saham, anda harus tau akan membeli saham apa? bagaimana kinerja perusahaan dan pergerakan harganya di bursa? berapa prosentase keuntungan dan resiko kerugiannya? dan berapa lama validitas perkiraan anda terhadap posisi harga sebuah emiten?. lalu apakah anda mempertanyakan hal itu setelah mendaftar di perusahaan sekuritas? Banyak dari kita pada awal bermain saham tidak memikirkan hal tersebut, bermacam – macam penyebab tentunya bisa jadi karena “kemudahan” yang ditawarkan, melihat teman yang selalu cuan, modal kecil yang diperlukan dan lain sebagainya. tetapi itu bukanlah sebuah alasan yang bijak, tentu pertanyaan – pertanyaan sebelum melakuakn investasi di pasar saham, apalagi untuk melakukan analisapun anda masih tergantung pada orang, bahkan pada orang – orang yang hanya anda kenal lewat media sosial yang belum anda ketahui bagaimana karakter sebenarnya, Maka dari itu tidak ada kemudahan dalam pasar saham, Anda juga perlu mempelajari bagaimana mekanisme pasar ini berjalan, setidaknya anda perlu mempunyai pemahaman dasar terkait mekanisme itu.

ada baiknya sebelum anda melompat ke sebuah kolam, jika anda belum bisa berenang satu hal yang penting adalah pastikan anda tidak tenggelam.

Sabuk pengaman dalam belajar saham

Memakai sabuk pengaman pada saat berkendara bagi sebagian orang memang membuat tidak nyaman, bahkan pemerintah sampai mengatur penggunaan sabuk pengaman ini dalam undang – undang lalu lintas untuk memaksa pengendara menjadi tertib dan tentunya punya pengaman lebih untuk menghindari resiko – resiko dalam berkendara. kebijakan ini tentu sangat bermanfaat bagi pengendara jika mereka sadar akan resiko yang melekat dalam kegiatan berkendara ini.

fungsi sabuk pengaman ini mempunyai bermacam bentuk jika dalam kegiatan fisik atau olahraga yang mempunyai resiko cukup tinggi, misal decker untuk bermain inline skate, sepak bola dan lainnya. Bahkan dalam kegiatan non fisik yang punya resiko juga pasti punya “sabuk pengaman”nya masing – masing. Dan jika kita berbicara “sabuk pengaman” dalam belajar atau bermain saham jika menurut saya sabuk pengaman tersebut hadir dalam bentuk mekanisme “cut loss” atau jual rugi, sama seperti penggunaan sabuk pengaman dalam berkendara tentunya hal ini juga tidak pernah atau setidaknya mengurangi rasa nyaman tetapi ini merupakan salah satu strategi dalam mitigasi suatu resiko, karena jika tidak maka bahaya/resiko yang lebih besar sudah bersiap menanti.

Lawan atau kendala dari penggunaan mekanisme cut loss dalam saham ini adalah perasaan (feeling), bahkan bagi seorang trader yang sudah mempunyai banyak “jurus” atau ilmu pengetahuan terkait analisa saham semua itu akan tidak berfungsi jika sudah terbentur dengan perasaan atau feeling. feeling ini merupakan suatu ilusi yang sangat nyata meski fakta dan realitanya sudah terjadi. maka dari itu penggunaan mekanisme cut loss ini seharusnya dilakukan tanpa melibatkannya dan harus dijalankan dengan konsisten agar trading plan dapat dijalankan dengan baik.

Tulisan ini adalah hasil pemikiran dan pengalaman dari seorang yang baru belajar saham, dituliskan agar menjadi pengingat setidaknya bagi dirinya sendiri 🙂

Tagged , ,

IHSG adalah tempat jualan harapan?

Masih seperti biasa, tulisan kali ini juga tersinpirasi dari WAG yang berisi hanya 3 orang, setelah beberapa jam tutup perdangan, salah satu anggota yang juga mentor ai kirim gambar di bawah ini dengan caption “Ihsg gasss terus otw 7000“.

Tolong jangan buru – buru diartikan bahwa mentor ai prediksi ihsg akan terus melaju ke level 7000, bisa jadi beliau sedang sarkas, Sedikit bocoran bagi pembaca tulisan ini, beliau ini adalah tipe investor fundamentalis sejati sejauh ini, jadi klo ada bahas emiten jarang sekali dia lihat pakai analisa teknis atau mengikuti pom pom yang ada, yang di bicarakan pasti berkaitan dengan laporan keuangan, kondisi perusahaan dan siapa – siapa yang dibelakang emiten tersebut. Maka wa tersebut bisa jadi kita artikan sebagai early warning atau pengingat bahwa pandemik belum terkendali tetapi kenapa ihsg bisa melaku menuju 7000 ?

Lalu apa hubungan kondisi pandemik yang gawat darurat ini dengan laju IHSG sejauh ini? Ok, mending kita lakukan analisa warung kopi kenapa fenomena ini terjadi, beberapa pointnya antara lain:

  • minimnya ruang usaha yang bisa dijalankan dimasa seperti ini

Coba kita lihat bidang apa yang tidak terkena imbas dari pandemik ini, hampir semua bidang, bahkan kesehatan yang di isukan mendulang berkah tetap aja banyak yang kolaps karena overload dan jangan lupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan proteksi kesehatan terhadap pegawainya. Dengan sempitnya ruang usaha, maka pasar saham seperti oase yang seakan memberi kesejukan bagi mereka yang haus.

  • mudahnya” menjalankan usaha ini

mudah disini bukan berarti akan menjamin keberhasilan, lihatlah anda cukup daftar online setor uang 100rb pun udah bisa mulai, tanpa perlu anda bikin CV, lamaran pekerjaan, training berminggu – minggu, test skill sebelum akhirnya jika anda beruntung akan diterima jadi karyawan. Atau jika anda mau buka usaha, anda harus pikirkan tempat, promosi, alokasi budget, pembatasan jam kerja dll. Disisi lain setelah terdaftar di bursa, yang anda perlukan hanya hp, paket data dan bikin kopi.

Dengan kondisi seperti diatas dan semakin banyaknya orang yang buka account di pasar saham, secara tidak langsung maka akan semakin banyak uang yang beredar didalamnya, sehingga tidak lagi dikuasi oleh MI atau bandar besar karena yang jual ketengan otomatis akan banyak juga, fenomena ini pula yang kadang dipakai oleh influencer untuk mengarahkan ke saham tertentu. Jadi meskipun ketengan kalau jumlahnya banyak maka akan berasa juga pergerakannya di pasar saham.

Jadi meskipun kondisi pandemik sedang dititik gawat darurat, roda ekonomi harus tetap berputar, maka di putarlah roda itu di pasar saham dimana tak terlalu susah untuk memulainya. Tetapi jika dipikirkan lebih jauh apa sebenarnya yang dijual di pasar saham? apakah hanya harapan? bisa jadi iya, bisa jadi tidak. bedanya adalah jualan di pasar saham diakui secara legal ada aturan – aturan yang harus diikuti baik oleh emiten atau investor selain itu juga ada pengawas perdagangannya. jika dikatakan jualan harapan, bisa jadi iya, karena kita tidak bisa tau apakah harga setelah kita beli akan naik atau turun, maka dari itu setelah kita akumulasi biasanya kita berharap harga akan naik dan karena hal itu juga, munculah banyak mahzab bertebaran dalam melakukan valuasi dan prediksi masa depan dari “harga” emiten tersebut, ada yang beraliran fundamentalis, bandarmology dan ada yang menyandarkan harapannya pada analisa teknikal suatu emiten.

Maka dari itu jika kita sudah mempunyai harapan, maka sewajibnyalah harapan itu di usahakan.

lihat disclaimer

Anda Peselancar atau Orang Baru Belajar Renang ?

Hari ini , Senin 11 – Januari – 2021, di WA Group iseng yang hanya berisi 3 orang teman, tiba – tiba terlintas pikiran diatas. Hal itu di picu oleh semakin gila dan antusiasnya orang masuk di pasar saham akhir – akhir ini, jika ditanya apa pemicunya? tentu saja saya tak tau karena tak ada data yang saya bisa baca, tapi klo obrolan warung kopi bisa jadi kira – kira begini:

  • Orang masih punya uang tapi bingung mau dibuat apa

Investor ritel yang lagi ada atau kebanyakan duit nih, liat temen, story IG atau portal berita pada ngomongin saham akhirnya mulai cari tau apa dan bagaimana cara pasar saham bekerja bahkan bisa jadi ikut workshop – workshop maupun beli analisa emiten – emiten. namanya masih punya duit, ya bebas bebas aja.

  • Orang yang sudah sedikit uangnya, tapi bingung cari pekerjaan apa

Investor tipe ini juga ada, bisa jadi baru kena PHK, usaha meredup seiring dengan kondisi pandemik yang belum membaik dan bisa jadi ikut mencoba peruntungan di pasar saham.

Meski kadang banyak alasan masuk saham tetapi kalau diklasifikasi berdasarkan analisa warung kopi bisa jadi hanya mengerucut ke 2 kategori diatas. Dan tagar #yuknabungsaham yang dulu digalakkan seakan menuai hasil di tengah kondisi pandemik ini.

lha fenomena ini kadang juga menjadi selipan isue di group , antara senang dan khawatir. senang karena kadang kita ga tau lagi ada sentimen apa yang membuat emiten yang kita pegang melambung, bahkan ustadz, anak presiden dan artis – artis ikut bicara mengenai pasar saham. Seorang LKH seperti kalah aktif dalam memperbincangkan saham, yang kadang hanya setor namanya di portal berita bahwa beliau punya saham A, B atau C. bahkan kadang ada yang secara terang – terangan maupun tersirat mengajak untuk membeli saham tertentu dengan alasannya masing – masing. di sisi lain ada khawatir juga, bagaimana investor baru yang belum tentu semua teredukasi dengan baik dalam bermain saham tiba – tiba menjadi cukup aktif atau bisa jadi all in hanya bermain di pasar saham dengan harapan yang cukup tinggi, bagaimana jika mereka merasakan bantingan, nyangkut atau cuci piring. Apakah mereka sudah punya strategi yang cukup untuk menghadapinya, baik itu cut loss, avd atau apapun itu. Dan hal ini akan semakin berat jika terkena pada tipe investor yang kedua.

Kondisi pasar saham saat ini memang banyak menarik minat, apalagi beberapa hari ini ihsg udah di atas 6000 an, yang masuk dari beberapa bulan lalu, bisa jadi udah merasakan keuntungan puluhan atau ratusan % dan mungkin kisah sukses itu yang menjadi triger atau pemanis ditengah kondisi dunia usaha yang belum sepenuhnya recovery. Ombak ihsg sedang asik dan menggoda bagi peselancar, bermain di gulungan ombak dan berhasil bermanuver dengan baik merupakan kepuasan bagi seorang peselancar. tetapi banyak yang tidak sadar diri, apakah diri mereka seorang peselancar atau seorang yang baru belajar untuk berenang?

lihat Disclaimer

Disclaimer

Bahwa semua post yang berada dibawah category saham, merupakan unek – unek terkait dunia saham tanpa ada maksud untuk mengajak atau pretensi khusus. Penulis tidak aktif di group – group saham dan atau di forum manapun bukan pula seorang profesional dibidang ini apalagi trader…ini nulis disclaimer macam ada yang baca aja blog ini…hehe